Halaman

Selasa, Maret 03, 2009

RATAPAN TERPERIH

Otakku sakit
Jiwaku perih
Aku seperti menjejalkan silet ke lubang mataku, apalagi mata itu ada di sebelah kanan hatiku

Tadinya aku mau mengais2 tanah2 basah yg ada dimukaku dan berharap dapat menemukan sisa2 senyumku di sana

Namun, hidupku terlampau buram
Tulang2ku terlalu rapuh, bahkan hanya untuk sekedar menyangga nafas ini

Gurat2 hidupku lebih menakutkan dibanding gurat keriput para jetset yg mulai lapuk
Berkali2 aku bilang, ketololan ini terus berlanjut, sejak kemarin, sekarang, dan tidak! Aku sulit menghentikannya

Tuhan, hingga detik ini, inilah ratapan terperih selama hidupku

Tolong aku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please masukkin komentar lo buat posting ini!